Thursday 26 February 2015

Psikologi Garis

Dalam postinga saya yang kemaren kita membahas tentang makna suatu bentuk dalam sebuah logo. Dalam postingan saya kali ini kita akan membahas element yang tidak kalah penting dalam membuat sebuah logo, ya,,yaitu garis. Di dalam sebuah karya pasti terdapat garis, tapi tahukah anda makna garis tersebut? OK, kita langsung saja,
Garis sebagai bentuk mengandung arti yang lebih banyak daripada titik : karena dengan bentuknya
sendiri, garis dapat memberikan kesan tertentu pada pengamat. Garis yang lurus memberi kesan
kaku dan keras. Garis lengkung berkesan luwes
dan lemah  lembut. Kesan yang diciptakan juga tergantung dari ukuran, tebal tipis dan
penempatannya terhadap garis yang lain.
Kumpulan garis dapat disusun ( diberi struktur ) sedemikian rupa sehingga mewujudkan unsur
struktural yaitu ritme, keseimbangan dan penonjolan. Garis yang disusun secara geometris pada
umumnya sangat tepat digunakan untuk ornamen atau seni hias. Garis yang memakai teknik
persperktif memberi ilusi jarak jauh dan dekat. Garis juga dapat menimbulkan kesan ilusi buatan,
yaitu kesan yang dibuat pengamat yang lain dari yang sesungguhnya.

Menurut Sadjiman Ebdi (2005 : 80 ) Karakter garis merupakan bahasa rupa dari unsur garis. Adapun
karakter tersebut adalah :
1. Garis horisontal, yaitu garis mendatar yang mengasosiasikan cakrawala, mengesankan istirahat, memberikan karakter/ lambang pasif, kaku, ketenangan, kedamaian dan kemantapan.
2. Garis vertikal, yaitu garis tegak ke atas mengasosiasikan benda-benda yang berdiri tegak lurus, mengesankan keadaan tak bergerak, sesuatu yang melesat menusuk langit mengesankan agung, jujur, tegas, cerah, cita-cita, pengharapan. Memberikan karakter/ lambang statis, kestabilan, kemegahan, kekuatan, kekokohan, kejujuran dan kemashuran.
3. Garis Diagonal, yaitu garis miring ke kanan atau ke kiri mengasosiasikan orang lari, pohon doyong dan
obyek yang mengesankan keadaan tidak seimbang. Melambangkan kedinamisan, kegesitan,
kelincahan, kekenesan.
4. Garis Zigzag merupakan garis patah-patah bersudut runcing, dibuat dari gabungan vertikal dan diagonal sebagai asosiasi petir, retak, letusan.Menggambarkan karakter gairah, semangat, bahaya, mengerikan, nervous sebagai lambang gerak semangat, kegairahan dan bahaya.
5.  Garis Lengkung, meliputi lengkung mengapung, lengkung kubah dan lengkung busur.
Mengasosiasikan gumpalan asap, buih sabun, balon. Memberikan karakter ringan dan dinamis, kuat
yang melambangkan kemegahan dan kekuatan dan kedinamisan.
6. Garis S merupakan garis lengkung ganda yang merupakan garis terindah diantara semua garis atau garis lemah gemulai (grace), mengasosiasikan ombak, pohon tertiup angin, gerakan lincah anak/binatang. Memberikan karakter indah, dinamis, luwes yang melambangkan keindahan, kedinamisan dan keluwesan. 

oke,,semoga dapat membantu para desainer logo untuk menciptakan sebuah logo yang memiliki filosofi yang bagus. Terimakaih

    Choose :
  • OR
  • To comment